Bali Bakal Jadi Pilot Project Pengembangan Wisata Berbasis Vaksin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, Bali akan menjadi pilot project pengembangan wisata berbasis vaksin atau vaccine based tourism.
Baca juga: Ungkap Uang Bulanan dari Atta, Aurel Hermansyah: 3 Digit Lah
Wisata vaksin ini adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Bali yang terus mengalami kontraksi mendalam akibat pandemi Covid-19.
"Jadi, kita sudah diskusikan dengan melibatkan Menteri Kesehatan dan dalam diskusi tersebut kami ditugaskan di rapat internal bersama Presiden untuk menyiapkan program wisata vaksinasi ini. Karena kita sudah melihat berseliweran tawaran-tawaran wisata berbasis vaksin dari beberapa negara lainnya dengan sangat menarik," jelas Menparekraf Sandi dalam keteranagan resminya, Jumat (25/6).
Sandi mengungkapkan, tercatat pada kuartal keempat di tahun 2020, Bali minus 12,21 persen. Sementara pada kuartal kedua 2021, kemungkinan Bali minus 6-8 persen. Sementara di waktu bersamaan, pemerinta tengah menggenjot vaksinasi untuk masyarakat.
"Dan ini menjadi pusat perhatian dari para wisatawan. Kita ingin mendorong lebih banyak vaksinasi bisa terdistribusi secara massif. Oleh karena itu, kita hadirkan program wisata berbasis vaksin. Dan Bali terpilih, karena saat ini Bali sangat membutuhkan wisatawan, karena kontraksi ekonomi yang sangat mendalam, tapi tidak menutup kemungkinan destinasi-destinasi lainnya juga akan diberlakukan program tersebut," bebernya.
Nantinya, pemberian vaksin dalam paket wisata ini diprioritaskan untuk wisatawan nusantara, sedangkan vaksin untuk wisatawan mancanegara (wisman) akan dikemas dalam bingkai vaksin mandiri, sehingga tidak akan mengambil porsi vaksin gratis untuk warga Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Tambah 7 Ribu Tempat Isolasi Mandiri di 2 Rusun
"Program destinasi wisata berbasis vaksin tersebut terus difinalisasi yang nantinya akan diluncurkan bersama Gubernur Bali," kata Sandiaga.
Baca juga: Ungkap Uang Bulanan dari Atta, Aurel Hermansyah: 3 Digit Lah
Wisata vaksin ini adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Bali yang terus mengalami kontraksi mendalam akibat pandemi Covid-19.
"Jadi, kita sudah diskusikan dengan melibatkan Menteri Kesehatan dan dalam diskusi tersebut kami ditugaskan di rapat internal bersama Presiden untuk menyiapkan program wisata vaksinasi ini. Karena kita sudah melihat berseliweran tawaran-tawaran wisata berbasis vaksin dari beberapa negara lainnya dengan sangat menarik," jelas Menparekraf Sandi dalam keteranagan resminya, Jumat (25/6).
Sandi mengungkapkan, tercatat pada kuartal keempat di tahun 2020, Bali minus 12,21 persen. Sementara pada kuartal kedua 2021, kemungkinan Bali minus 6-8 persen. Sementara di waktu bersamaan, pemerinta tengah menggenjot vaksinasi untuk masyarakat.
"Dan ini menjadi pusat perhatian dari para wisatawan. Kita ingin mendorong lebih banyak vaksinasi bisa terdistribusi secara massif. Oleh karena itu, kita hadirkan program wisata berbasis vaksin. Dan Bali terpilih, karena saat ini Bali sangat membutuhkan wisatawan, karena kontraksi ekonomi yang sangat mendalam, tapi tidak menutup kemungkinan destinasi-destinasi lainnya juga akan diberlakukan program tersebut," bebernya.
Nantinya, pemberian vaksin dalam paket wisata ini diprioritaskan untuk wisatawan nusantara, sedangkan vaksin untuk wisatawan mancanegara (wisman) akan dikemas dalam bingkai vaksin mandiri, sehingga tidak akan mengambil porsi vaksin gratis untuk warga Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Tambah 7 Ribu Tempat Isolasi Mandiri di 2 Rusun
"Program destinasi wisata berbasis vaksin tersebut terus difinalisasi yang nantinya akan diluncurkan bersama Gubernur Bali," kata Sandiaga.
(nug)